Sedang berencana membangun hunian? Maka penting untuk kamu memahami apa itu struktur bangunan, fungsi dan bagaimana cara pembuatannya. Hal ini karena struktur bangunan adalah elemen penting dalam proses perencanaan konstruksi.
Apalagi kalau kamu berencana membangun hunian dua lantai, mengetahui jenis-jenis struktur sangat disarankan. Di kesempatan kali ini Kania akan mengulas tentang struktur dalam bangunan yang bisa kamu simak secara lengkap di bawah ini.
Struktur Bangunan
Pinterest/Freepik
Struktur bangunan adalah komponen-komponen yang disusun membentuk sebuah bangunan, mulai dari sloof, dinding, pondasi, kuda-kuda, atap, kolom, hingga ring. Kehadiran komponen tersebut bertujuan untuk mendukung arsitektur bangunan agar membentuk suatu kesatuan.
Meski mempunyai tujuan yang sama, namun komponen yang ada dalam struktur memiliki peran berbeda. Penggunaan struktur rangka berperan penting dalam dunia konstruksi karena mempengaruhi kekuatan dari bangunan.
Hal tersebut tentu tidak boleh dilakukan sembarang sebab menyangkut keamanan dan keselamatan orang. Maka dari itu, pemerintah mengeluarkan undang-undang tentang pembangunan yang diantaranya:
- Peraturan tentang Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung 1983;
- Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung tahun 1983;
- Standar Tata Cara Menghitung Struktur Beton No: SK SNI T-15-1991-03.
Fungsi Struktur Bangunan
Pinterest/Manya Kaur
Ada beberapa fungsi dasar dari struktur pada bangunan yang perlu kamu ketahui. Simak selengkapnya.
Penopang Utama Bangunan
Struktur rangka bangunan berperan sebagai pondasi utama yang menyangga beban berat seluruh bangunan. Bukan hanya untuk menahan beban bangunan dan furniture dalam rumah, namun juga mampu menyangga rumah dari berbagai cuaca ekstrem seperti angin kencang dan gempa bumi.
Membentuk Ruang
Struktur rangka umumnya dibuat untuk menentukan bentuk dan ukuran ruang yang ada dalam bangunan. Misalnya dinding, atap, dan lantai.
Dalam membuat kerangka bangunan dibutuhkan penopang beban vertikal yang kokoh. Selain itu, struktur juga harus mampu menahan beban lateral seperti tekanan angin dan gempa bumi.
Kekuatan dan Ketahanan
Struktur dan rangka bangunan biasanya menggunakan material besi guna memberi kekuatan dan ketahanan bangunan. Hal ini karena besi terkenal kuat dan tahan terhadap beban berat. Sehingga menjadi faktor penting dalam menjaga kekuatan dan ketahanan suatu bangunan.
Menjaga Kestabilan
Struktur yang baik memastikan bangunan tetap berdiri kokoh dan stabil, sehingga meminimalisir roboh atau pergeseran akibat beban yang terjadi.
Untuk mencapai kestabilan bangunan, struktur harus bisa mendistribusikan beban secara merata ke seluruh bangunan hingga pondasi.
Dengan struktur yang baik, akan menghindari keretakan dinding, kemiringan lantai, atau kerusakan lain yang mengganggu.
Jenis Struktur Bangunan Terbaik
Pinterest/Refinedspace Construction
Umumnya, struktur dalam bangunan memiliki tiga macam jenis dengan peran masing-masing. Simak penjelasannya di bawah ini.
Struktur Atas
Struktur atas berfungsi sebagai penopang atap dan menyalurkan beban atap ke bawah bangunan. Jenis ini berbentuk memanjang ke atas dan berada di atas tanah. Contoh struktur atas yaitu kuda-kuda, balok, rangka, kolom, dan lain-lain.
Struktur pada kolom biasanya terbuat dari bahan beton dan besi, karena memiliki tarikan dan tekanan yang memungkinkan kolom atau struktural lain mampu menahan beban.
Struktur Tengah
Kalau jenis ini meliputi keseluruhan elemen bangunan yang berada di atas permukaan tanah dan bawah atap. Contoh struktur tengah adalah kolom, ring, dan dinding. Bagian ini tak kalah penting untuk diperhatikan guna menjaga bangunan tetap dalam kondisi solid dan kokoh.
Struktur Bawah
Struktur lainnya terletak di bawah permukaan tanah. Contoh struktur bawah yaitu pile cap, pondasi, sloof, retaining wall, dan sebagainya. Pondasi bangunan membutuhkan perhitungan yang cermat untuk menjamin kestabilan bangunan terhadap beban bangunan dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin kencang.
Untuk menghindari kegagalan fungsi pondasi, maka memerlukan penempatan tanah yang cukup padat, keras, dan kuat dalam mendukung beban bangunan. Semua elemen harus menjamin dan dapat mendukung bangunan di atasnya.
Cara Pembuatan Struktur Bangunan
Pinterest/Freepik
Buat Kolom
Kolom menjadi elemen struktural yang sangat vital dalam menentukan kekuatan dan ketahanan suatu bangunan. Komponen kolom terbuat dari material beton dan besi dengan daya tahan yang sangat kuat terhadap tekanan dan tarikan.
Langkah awal pembuatan kolom yaitu dengan menentukan ukuran bekisting. Pengukuran bekisting perlu dilakukan secara akurat karena menjadi landasan bagi keseluruhan kolom beton yang akan dibangun. Pertimbangkan ketebalan dinding kolom dan desain yang sedang dikerjakan.
Balok
Balok merupakan elemen yang memikul beban lateral. Struktur balok bisa berbeda-beda tergantung jenis perletakan, panjang, jenis material, dan profil (bentuk potongan melintang).
Material balok memiliki beragam jenis material sesuai kebutuhan proyek, seperti beton bertulang, baja, kayu, dan polimer.
Rangka Batang
Struktur satu ini berbentuk segitiga yang terbuat dari susunan batang besi yang berperan membentuk atap bangunan. Penggunaan material dan desain rangka batang yang tepat sangatlah penting untuk memastikan keamanan bangunan secara menyeluruh.
Rangka Bangunan
Langkah selanjutnya yaitu membuat kerangka bangunan. Struktur ini berguna untuk menopang bangunan yang mencakup kolom, balok, dan sloof.
Dalam membuat rangka bangunan harus melakukan perencanaan yang matang agar menjamin keamanan bangunan. Material beton dan besi kerap digunakan untuk membuat kerangka bangunan karena terkenal kuat dan tahan lama.
Pondasi
Pondasi adalah struktur paling bawah dari sebuah bangunan. Perlu perencanaan yang tepat agar tidak mempengaruhi kualitas dari pondasi bangunan.
Dalam menentukan konstruksi, ukuran, dan jenis pondasi harus memperhatikan beban, kondisi tanah, dan jenis bangunan. Hal ini karena pondasi sebagai pranata untuk meneruskan beban struktur di atas ke tanah.
Pasang Sloof
Sloof merupakan beton bertulang yang ditempatkan secara horizontal diatas pondasi. Fungsi sloof yaitu untuk meratakan setiap beban suatu kolom ke seluruh pondasi.
Dalam pembuatannya kamu bisa merakit besi tulangan sloof sesuai ukuran yang dibutuhkan, kemudian letakkan di atas pondasi. Setelah itu, pasang papan bekisting di atas pondasi dan tuangkan adonan coran ke dalam cetakan bekisting.
Jika sudah dilakukan secara menyeluruh ke pondasi, tunggu coran kering, lalu lepas cetakan bekisting dengan hati-hati agar struktur sloof tidak rusak.
Dinding
Salah satu elemen dasar ini mempunyai fungsi sebagai pembatas antara ruangan dalam dan luar bangunan, serta memberi perlindungan eksternal.
Di samping itu, dinding juga punya peran dalam menjaga kekuatan dan stabilitas bangunan. Dinding memungkinkan bangunan membentuk ruang-ruang secara terpisah sesuai fungsinya.
Atap
Atap berguna untuk memberi perlindungan pada bangunan dari segala kondisi cuaca. Pemilihan desain dan bahan atap harus dipertimbangkan secara cermat karena mempengaruhi ketahanan struktur.
Jadi, itulah penjelasan tentang struktur bangunan yang telah Kania rangkum untuk kalian. Membangun sebuah hunian memang membutuhkan perencanaan yang matang termasuk soal struktur bangunan.
Tapi kalau mau yang lebih praktis, pilihan alternatif seperti hunian siap huni di pusat kota bisa jadi opsi yang tepat. Di Dekoruma Properti kamu bisa menemukan beragam hunian baru di kawasan Jabodetabek dengan desain dan harga yang bisa disesuaikan.
No responses yet