Elemen dalam sebuah bangunan, ada begitu banyak. Termasuk yang berukuran kecil dan kerap terlupakan untuk mendapatkan pertimbangan besar seperti floor drain atau avur lantai. Sesuai dengan namanya, pemasangan floor drain ini ada di lantai area yang berkaitan dengan air.
Lantas apa itu floor drain, fungsi, dan penggunaannya? Yuk, kita kenalan dengan floor drain lewat pembahasan berikut ini!
Apa Itu Floor Drain?
deltafaucet.com
Floor drain adalah saluran pembuangan air yang berada di lantai. Biasanya ada di sudut ruangan. Tapi tidak menutup kemungkinan ada di tengah-tengah area bila pemasangannya di outdoor. Saluran pembuangan air ini bentuknya menyerupai lubang kecil dengan saringan di bagian atas supaya kotoran dan benda asing lainnya tidak ikut terbawa ke dalam saluran dan membuatnya tersumbat. Dari segi fisik dan fungsi, berbeda dengan selokan ataupun parit.
Air yang masuk ke dalam floor drain akan dialirkan menuju sistem drainase atau saluran pembuangan air utama di sebuah bangunan. Pemasangan floor drain efektif membutuhkan dukungan dari permukaan lantai sekitar, yakni dengan kemiringan minim di mana posisi floor drain lebih rendah sehingga air mudah mengalir dan tidak tercipta genangan.
Area yang membutuhkan floor drain di antaranya adalah kamar mandi, dapur basah, ruang laundry, pinggir kolam renang, garasi, balkon, tempat wudhu, gudang, area bawah tanah, dan sebagainya.
Fungsi Floor Drain
architonic.com
Elemen bangunan yang berukuran kecil ini, ternyata memiliki banyak fungsi, baik itu yang dampaknya langsung terasa maupun tidak langsung. Berikut adalah fungsi dari floor drain yang perlu kamu pahami.
- Mengalirkan Air yang Terkumpul
Fungsi utama dari saluran pembuangan ini tentu saja untuk mengalirkan air yang terkumpul di lantai, sehingga tidak ada genangan air yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan dan kerusakan elemen bangunan lain. Misalnya saja genangan air sisa mencuci pakaian, tumpahan air di dapur, hingga sisa air mandi.
- Mencegah Kerusakan Lantai
Genangan air yang dibiarkan begitu saja, akan memicu kerusakan lantai. Di antaranya adalah pertumbuhan lumut, jamur, dan pelapukan keramik maupun beton. Dengan floor drain, resiko-resiko kerusakan tersebut dapat berkurang.
- Mencegah Timbulnya Bau Tidak Sedap
Tempat pembuangan air utama memiliki bau yang tidak sedap karena sudah tercampur aneka limbah cair. Untungnya, floor drain modern sudah dilengkapi dengan trap atau perangkap air yang mampu mencegah gas atau udara dari tempat pembuangan air naik ke atas dan mencemari udara di dalam ruangan. Dengan demikian, kamu bebas beraktivitas tanpa perlu mencium bau tidak sedap.
- Menjaga Kebersihan
Pemasangan floor drain juga secara tidak langsung mampu membantu menjaga kebersihan lantai. Alhasil tidak ada penumpukan kotoran dan air yang berpotensi memicu perkembangan bakteri dan penyakit.
- Mencegah Serangga Masuk
Pada dasarnya, ada banyak serangga atau hama yang bisa masuk lewat saluran pembuangan air. Sebut saja seperti kecoak, kelabang, hingga tikus. Dengan memasang floor drain, serangga dan hama tersebut tidak akan bisa masuk langsung ke dalam ruangan.
Cara Kerja Floor Drain
salusindia.com
Cara kerja avur lantai pada dasarnya sangat sederhana, namun efektif hanya dengan mengandalkan ilmu fisika dan material yang umum. Berikut adalah penjelasannya.
- Air Terkumpul di Lantai
Air yang jatuh ke lantai akan menciptakan genangan, lalu mengalir ke arah avur lantai karena lantai sudah dibuat sedikit miring.
- Air Masuk ke Saluran Pembuangan
Setelah melewati lubang avur lantai, air akan mengalir lagi menuju saluran pembuangan utama, melalui pipa drainase yang berada di bawah lantai maupun di luar bangunan.
- Perangkap Air
Di dalam sistem avur lantai ini terdapat perangkap air atau trap yang bertugas untuk mencegah aroma tidak sedap naik ke permukaan. Bentuk perangkap ini sederhana, menyerupai huruf U dan terdapat sedikit air.
- Pembuangan Air ke Pusat
Air yang sudah mengalir ke saluran pembuangan utama, nantinya akan mengalir lagi ke saluran drainase pusat.
Tips Memilih Floor Drain
heatgene.com
Avur lantai yang tersedia di pasaran memiliki banyak pilihan material, bentuk, ukuran, dan sebagainya. Agar bisa berfungsi dengan maksimal dan cocok dengan rumah kamu, ikuti tips memilih berikut ini!
- Cermati Material
Karena akan terkena paparan dalam jangka panjang, maka avur lantai harus menggunakan material yang tahan air, anti karat, dan tidak mudah rusak jika terkena bahan kimia. Pilihannya ada kuningan, stainless steel, dan ABS.
- Menentukan Bentuk dan Ukuran
Bentuk dari avur lantai sedikit banyak berperan dalam menjaga estetika sebuah ruangan. Beberapa bentuk yang paling mudah kamu temukan adalah lingkaran, persegi, dan persegi panjang. Kemudian untuk ukurannya, harus disesuaikan dengan beban kerja alias seberapa banyak air yang harus dialirkan setiap saat. Jika debit airnya banyak, maka ukuran dari avur lantai juga harus besar. Demikian halnya jika ruangan tersebut berukuran besar. Pada umumnya, ukuran avur lantai ini berkisar pada angka 10 cm hingga 20 cm, kecuali yang bentuknya persegi panjang bisa mencapai 60 cm.
- Mencermati Desain Penyaring
Avur lantai memiliki penyaring yang gunanya mencegah benda asing selain air masuk ke dalam saluran dan membuatnya tersumbat. Penyaring ini memiliki desain yang cukup beragam. Misalnya lubang kecil, garis-garis, hingga yang permukaannya tertutup dan menyisakan celah di pinggiran saja. Pertimbangkan kemudahan untuk membersihkan kotoran yang tersangkut pada penyaring tersebut. Misalnya saja untuk di kamar mandi, akan sulit menggunakan penyaring yang menyisakan celah di bagian pinggir saja karena helaian rambut mudah tersangkut di sana.
- Pertimbangan Fitur Tambahan
Jika ada risiko kemasukan serangga dari saluran pembuangan, pilihlah lubang yang lebih kecil. Atau pilihlah floor drain dengan teknologi kemagnetan terbaru. Teknologi ini memungkinkan floor drain hanya terbuka jika ada air ke pembuangan, kemudian akan tertutup dengan sendirinya. Fitur ini juga cukup ampuh untuk menahan luapan air dari tanah agar tidak masuk ke dalam rumah.
Selain menggunakan sistem magnet, ada juga avur lantai yang menggunakan bola. Fungsinya untuk mencegah serangga naik, tapi air tetap bisa mengalir di celah-celah sudutnya.
Perawatan Floor Drain
gravitarchi.com
Agar tidak tersumbat dan bisa mengalirkan air dengan lancar, ada beberapa tindakan perawatan yang perlu kamu lakukan. Di antaranya adalah membersihkan saringan dari kotoran seperti rambut, daun kering, dan plastik. Lakukan setiap hari agar tidak terjadi penumpukan.
Tanpa disadari, bagian pipa drainase juga bisa mengalami endapan kotoran seperti debu dan tanah, terutama avur lantai yang ada di luar ruangan. Untuk membersihkannya, kamu bisa gunakan bubuk pembersih khusus yang bisa mengurai endapan tersebut. Lakukan setiap 2 hingga 4 minggu sekali agar endapannya tidak mengeras.
Bagaimana dengan avur lantai di rumahmu? Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan fitur-fiturnya bekerja dengan baik? Bila sudah mengalami kerusakan dari segi fungsi atau estetika, mungkin ini waktu yang tepat untuk menggantinya dengan yang baru dari Dekoruma. Bagaimana kalau rumah baru? Tentu floor drain juga tidak boleh luput dari perhatian. Di Dekoruma Properti, kamu bisa hunting rumah baru sekaligus mengecek spesifikasi material bangunannya. Periksa apakah floor drain tersebut berfungsi dengan baik. Jika ada masalah, kamu bisa melaporkannya kepada developer.
No responses yet