Dishwasher adalah alat pencuci piring yang wajib ada di dapur modern. Di tengah kesibukan aktivitas sehari-hari, pekerjaan rumah menjadi prioritas utama. Nah, kehadiran dishwasher ini menjadi inovasi yang sangat membantu dalam kegiatan dapur. Pada awalnya alat ini dianggap sebagai elektronik yang mewah, namun kini kemudahan dalam mencuci piring menjadi kebutuhan penting dalam rumah tangga.
Agar lebih memahami tentang mesin pencuci piring ini, Dekoruma akan mengulas pengertian dari dishwasher, cara kerja di balik alat ini, manfaat yang ditawarkan, serta tips penggunaan agar kinerjanya tetap optimal dan tahan lama.
Pengertian Dishwasher
Pinterest/SV Avocet
Dishwasher adalah alat elektronik yang dirancang khusus untuk membersihkan peralatan makan, seperti piring, gelas, mangkuk, dan peralatan dapur lainnya secara otomatis. Berbeda dengan metode pencucian manual yang menghabiskan waktu dan tenaga, dishwasher bekerja dengan sistem terintegrasi yang memungkinkan proses pembersihan dilakukan secara efisien.
Mesin pencuci piring tersedia dalam beberapa jenis, di antaranya:
Built-in Dishwasher
Dekoruma
Mesin ini dipasang secara permanen di bawah countertop atau dalam kabinet dapur. Desainnya yang menempel membuat tampilan dapur menjadi lebih rapi dan modern.
Salah satu rekomendasi built-in dishwasher adalah TEKA DFI Fully Integrated Dishwasher. Mesin cuci piring ini berukuran 59.8 x 55 x 87 cm dan berat 50kg dan bisa mencuci hingga 15 piring sekaligus. Terdapat 9 mode pencucian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, salah satunya mode pencucian cepat 30 menit. Yang menarik ada fitur Smart Sensor, dimana mesin ini bisa mendeteksi noda pada setiap piring.
Portable Dishwasher
Pinterest
Mesin cuci piring jenis ini berukuran lebih kecil dan memiliki roda sehingga mudah dipindahkan. Cocok untuk dapur dengan ruang yang terbatas dan sering mengubah layout.
Countertop Dishwasher
Dekoruma
Sesuai namanya, countertop dishwasher berada di atas meja dapur. Meskipun kapasitasnya terbatas, alat ini sangat pas untuk penghuni apartemen atau rumah yang mungil.
Salah satu contoh countertop dishwasher adalah Fotile Dishwasher SD2F-P1X. Mesin cuci piring yang menyatu dengan wastafel ini punya tiga fungsi sekaligus yaitu mencuci, mensterilkan dan mengeringkan alat makan. Untuk membukanya kamu hanya perlu menyentuh permukaan tutup. Mesin cuci dengan daya 2200 watt ini terbuat dari stainless steel 304 yang food grade. Terdapat garansi 3 tahun untuk servis dan sparepart dan gratis pemasangan.
Selain tipe-tipe di atas, perkembangan teknologi juga menghadirkan model-model dengan fitur canggih seperti sensor kotoran, pengaturan suhu otomatis, dan mode pencucian khusus untuk peralatan yang sangat kotor.
Cara Kerja Dishwasher
Pinterest/Martha Stewart
Mesin pencuci piring punya cara kerja yang melibatkan serangkaian proses otomatis, mulai dari penyemprotan air hingga proses pengeringan. Berikut tahapan utama dalam cara kerja dishwasher adalah:
Persiapan Awal dan Pencucian Awal
Ketika mesin dinyalakan, dishwasher pertama-tama akan memulai proses pembersihan dengan menyemprotkan air ke seluruh ruangan pencucian untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel. Proses ini biasanya dikenal dengan tahap pre-rinse yang membantu mengurangi beban kotoran sebelum proses pencucian utama dimulai.
Penambahan Deterjen
Setelah tahap pre-rinse, mesin secara otomatis melepaskan deterjen ke dalam bak pencucian. Deterjen yang digunakan biasanya diformulasikan khusus agar dapat bekerja efektif dengan suhu dan tekanan air tinggi. Beberapa model dishwasher modern juga dilengkapi dengan sistem pengukur yang menyesuaikan jumlah deterjen sesuai dengan tingkat kekotoran piring.
Proses Penyemprotan Air dan Pencucian Utama
Air panas bertekanan tinggi dialirkan melalui lengan penyemprot (spray arms) yang berputar secara otomatis di dalam ruang pencucian. Kemudian seluruh permukaan peralatan makan dibilas air, membersihkan sisa makanan dan kotoran. Air yang bersuhu tinggi ini membantu melarutkan lemak dan membunuh bakteri, sehingga menghasilkan peralatan makan yang lebih higienis.
Pembilasan dan Penghilangan Deterjen
Setelah proses pencucian utama selesai, mesin akan membilas dengan air untuk menghilangkan sisa deterjen dan kotoran yang masih menempel. Tahap ini sering kali melibatkan penggunaan air bersih dalam jumlah yang cukup banyak untuk memastikan bahwa semua residu deterjen benar-benar hilang.
Proses Pengeringan
Tahap akhir dari siklus pencucian adalah pengeringan. Banyak dishwasher modern menggunakan elemen pemanas atau teknologi kipas untuk mengeluarkan kelembapan, sehingga peralatan makan dapat kering dengan cepat dan siap digunakan. Ada pula model yang mengandalkan penguapan dan ventilasi alami untuk proses pengeringan.
Dalam setiap tahapan tersebut, penggunaan sensor dan kontrol suhu modern berperan penting untuk mengoptimalkan proses pencucian. Beberapa mesin bahkan dilengkapi dengan sensor kotoran yang mampu menyesuaikan intensitas pencucian secara otomatis berdasarkan tingkat kekotoran piring. Tujuannya untuk membersihkan secara optimal sekaligus membantu menghemat energi dan air.
Manfaat Menggunakan Dishwasher
Pinterest/Henriette Du Jean
Penggunaan dishwasher adalah menawarkan berbagai manfaat yang membuatnya semakin populer di kalangan rumah tangga modern. Berikut adalah beberapa manfaat utama:
Efisiensi Waktu dan Tenaga
Salah satu keuntungan terbesar dari penggunaan dishwasher adalah penghematan waktu. Proses pencucian manual yang biasanya memakan waktu lama bisa dihemat dengan penggunaan mesin ini. Dengan hanya memasukkan peralatan ke dalam mesin dan memilih siklus pencucian yang diinginkan, kamu bisa memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang lebih produktif.
Kebersihan dan Higienis
Dishwasher bekerja dengan air panas dan tekanan tinggi yang mampu menghilangkan bakteri dan kuman dengan efektif. Proses pencucian yang terstandarisasi memastikan bahwa setiap peralatan makan mendapatkan perlakuan higienis, sehingga aman digunakan terutama bagi keluarga dengan anak-anak atau anggota keluarga dengan sistem imun yang lemah.
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi
Mesin pencuci piring modern menggunakan air dan energi secara maksimal. Jika pencucian manual menggunakan lebih banyak air, maka dishwasher dapat mengurangi konsumsi air hingga 50%. Kamu bisa berhemat penggunaan air karena menggunakan dishwasher.
Mengurangi Risiko Kerusakan pada Peralatan Makan
Proses pencucian manual dengan spons dan sikat yang kasar dapat merusak lapisan atau finishing peralatan makan. Dishwasher adalah mesin yang bisa mencuci lebih lembut dengan teknik semprotan yang terkontrol. Jadi peralatan makan bisa lebih bersih dan awet dibanding mencuci biasa.
Kemudahan dan Kenyamanan
Dengan adanya dishwasher, kegiatan mencuci piring yang sebelumnya dianggap sebagai pekerjaan rumah yang merepotkan dapat dilakukan secara otomatis. Hal ini memberikan kenyamanan tersendiri bagi penggunanya, terutama setelah acara makan besar atau ketika ada banyak peralatan yang harus dicuci sekaligus.
Tips Penggunaan Dishwasher yang Efektif
Pinterest/Adobe.stock
Dishwasher dirancang untuk memudahkan pekerjaan, namun ada beberapa tips penting agar alat ini bekerja secara optimal dan tahan lama:
Pengaturan dan Penempatan Peralatan
Peralatan makan seperti piring, gelas, dan sendok harus diletakkan dengan rapi dan tidak saling bertumpukan secara berlebihan. Susun peralatan sesuai dengan petunjuk dari produsen dishwasher agar semprotan air dapat menjangkau seluruh permukaan dengan baik.
Penggunaan Deterjen dan Rinse Aid yang Tepat
Gunakan deterjen yang diformulasikan khusus untuk dishwasher dan ikuti dosis yang dianjurkan oleh pabrikan. Selain deterjen, penggunaan rinse aid juga penting untuk membantu proses pengeringan dan mencegah noda air pada peralatan. Jangan mencampurkan deterjen dengan bahan pembersih lain yang tidak direkomendasikan, karena dapat merusak mesin atau mengurangi efektivitas pembersihan.
Pemilihan Siklus Pencucian
Setiap dishwasher biasanya menyediakan beberapa pilihan siklus pencucian, mulai dari siklus ringan untuk peralatan yang tidak terlalu kotor hingga siklus intensif untuk kotoran berat. Pilihlah siklus yang sesuai dengan tingkat kekotoran peralatan agar tidak terjadi pemborosan energi dan air. Jika peralatan hanya sedikit kotor, gunakan siklus pencucian singkat untuk menghemat sumber daya.
Perawatan Rutin dan Pembersihan Filter
Lakukan perawatan rutin dengan membersihkan filter dan bagian-bagian yang mudah menampung sisa makanan. Filter yang kotor dapat menghambat aliran air dan menurunkan performa pencucian. Bersihkan filter setidaknya sekali dalam seminggu atau sesuai dengan petunjuk penggunaan dari produsen. Selain itu, periksa dan bersihkan semprotan air dari endapan mineral yang mungkin terbentuk akibat air keras.
Perhatikan Beban Mesin
Hindari mengisi terlalu banyak peralatan ke dalam dishwasher. Overloading dapat mengakibatkan peralatan tidak tersentuh oleh semprotan air secara optimal, sehingga hasil pencucian menjadi tidak maksimal. Pastikan juga peralatan besar seperti panci dan mangkuk tidak menghalangi jalur semprotan air.
Penggunaan Air Bersih Secara Berkala
Dishwasher menggunakan siklus pencucian tertutup. Untuk membersihkannya kamu bisa menggunakan air panas dan sedikit cuka untuk menghilangkan endapan lemak atau kerak yang mungkin menempel pada bagian dalam mesin. Hal ini membantu menjaga performa dan umur pakai mesin pencuci piring.
Dishwasher merupakan solusi modern yang menggabungkan kepraktisan, efisiensi, dan kebersihan dalam satu alat. Dengan memahami cara kerja serta manfaatnya, kamu bisa lebih bijak dalam memilih dan mengoptimalkan penggunaan dishwasher. Mulai dari penempatan peralatan yang tepat, pemilihan deterjen serta rinse aid yang sesuai, hingga perawatan rutin. Tujuannya adalah untuk memastikan alat bekerja dengan optimal dan memiliki umur pakai yang panjang.
No responses yet