Kehadiran kipas angin berperan penting dalam menyegarkan udara dan mengatasi hawa panas pada ruangan. Namun, tahukah kamu, dibalik keunggulannya tersebut ada fungsi kapasitor kipas angin yang berfungsi untuk menjaga performa kipas angin tetap stabil.
Kapasitor adalah komponen elektronik yang mempunyai fungsi khusus dalam menjalankan kinerja kipas angin. Komponen ini punya peran penting dalam menyimpan muatan listrik dan melepaskannya secara bertahap agar memberi putaran pada kipas angin.
Di kesempatan kali ini, Kania akan mengulas lebih lanjut seputar fungsi kapasitor dalam kipas angin. Mari simak bersama ulasannya berikut ini!
1. Fungsi Kapasitor Kipas Angin Memberi Putaran
Pinterest/Time
Pernahkah kamu berpikir bagaimana kipas angin bisa berjalan? Ternyata kapasitor mempunyai peran dalam mengoperasikan putaran kipas angin, lho.
Komponen elektronik ini akan memberi lonjakan awal yang kuat untuk memulai putaran motor. Sehingga kipas angin bisa beroperasi dan memberi putaran angin yang menyegarkan.
Tanpa adanya kapasitor, maka motor kipas akan mengalami kesulitan dalam memulai putaran. Sama seperti mobil yang susah menyala saat pagi hari yang dingin biasanya terdapat masalah pada sistem pengapian atau aki.
Maka dari itu, kapasitor memiliki fungsi yang tak kalah penting bagi kipas angin agar bisa menyala dan membantu menyegarkan udara dalam ruangan.
2. Menjaga Kestabilan Arus Listrik
Pinterest/Freepik
Fungsi kapasitor kipas angin berikutnya adalah menjaga kestabilan arus listrik. Umumnya, cara kerja kapasitor sangat mudah untuk kamu pahami. Kapasitor memiliki dua pelat logam yang terpisahkan oleh bahan isolator.
Saat ada tegangan, energi listrik akan tersimpan di kedua pelat tersebut. Selain itu, kapasitor juga berperan dalam mengurangi lonjakan arus ketika menghidupkan kipas angin.
Jadi, adanya kapasitor ini dapat meredamkan lonjakan arus yang terjadi ketika start-up, sehingga tidak memicu tekanan berlebihan pada sistem kelistrikan.
3. Menentukan Kecepatan Putaran
Pinterest/Own The Yard
Kapasitor kipas angin memiliki fungsi penting dalam menentukan kecepatan putaran yang dihasilkan. Saat kamu mengatur kecepatan kipas angin melalui tombol pengaturan, sebenarnya yang bekerja adalah kapasitor untuk menyesuaikan aliran listriknya.
Jika ukuran kapasitor lebih besar, maka putaran kipas angin akan lebih cepat. Begitu pula sebaliknya, apabila ukuran kapasitor lebih kecil, hasil putaranya akan lebih kecil.
Oleh karena itu, sebaiknya jika ada pergantian kapasitor karena rusak, pilih ukuran yang pas dan tidak terlalu jauh dari ukuran kapasitor sebelumnya. Semakin cepat kipas berputar, energi dari kapasitor pastinya akan semakin besar.
Secara umum, penempatan kapasitor menempel pada dinamo, namun diluar strukturnya. Ini memudahkan kamu apabila terjadi kerusakan pada kapasitor dan perlu penggantian.
4. Menghasilkan Torsi yang Dibutuhkan
Pinterest/The Greenfan
Kapasitor dapat membantu menghasilkan torsi yang dibutuhkan dalam memutar bilah-bilah kipas angin. Torsi pada kipas angin berfungsi untuk mengoperasikan roda kipas dari keadaan diam sampai berputar dan menghasilkan angin segar.
Setelah roda berputar, torsi awal tidak dibutuhkan lagi sebab roda sudah berputar bebas pada bantalan dan poros. Bisa dikatakan, torsi mendorong roda untuk berputar dengan cukup daya.
5. Menjaga Performa Sistem
Pinterest/Mule
Kehadiran kapasitor sangat mempengaruhi performa sistem kipas angin itu sendiri. Dengan kemampuannya dalam menjaga kestabilan operasi dan mencegah lonjakan arus berlebihan, maka secara tidak langsung kapasitor membantu meningkatkan umur dan performa kipas angin secara menyeluruh.
Pastinya kapasitor tidak bekerja sendirian. Ada kolaborasi dengan komponen-komponen lain yang saling melengkapi dalam mengoperasikan kipas angin, seperti saklar dan motor. Dimana kapasitor menyediakan energi tambahan saat motor memerlukan dorongan ekstra. Jadi, keduanya tidak bisa terpisahkan.
Ciri-ciri Kapasitor Kipas Angin Rusak
Pinterest/Pottery Barn
Ada beberapa ciri kapasitor kipas angin rusak yang bisa kamu simak berikut ini:
- Ciri kapasitor rusak bisa kamu lihat dari putaran bilah kipas angin yang diberikan. Apabila bilah kipas angin tidak berputar normal seperti biasanya, maka ini menjadi pertanda adanya kerusakan dalam kapasitor. Baik itu kipas angin yang berputar lambat atau tidak berputar sama sekali.
- Kecepatan putaran kipas angin melemah, yang menghasilkan hembusan angin tidak besar dan tidak sesuai dengan angka tombol pengaturan kipas.
- Saat kipas angin hidup terdengar suara dengungan yang tidak biasa, ini menjadi salah satu ciri kerusakan pada kapasitor kipas angin.
- Kapasitor kipas angin yang rusak biasanya akan menimbulkan bau terbakar ketika kipas angin menyala.
Penggunaan kipas angin yang terus-menerus ternyata bisa mengakibatkan kerusakan pada kapasitor. Kalau sudah rusak, kipas angin pun tidak bisa berputar sebagaimana mestinya.
Pasalnya, kapasitor berfungsi untuk menyuplai daya listrik agar kipas angin bisa beroperasi dengan daya yang cukup. Tanpa kapasitor, kipas angin tidak akan bisa berputar. Oleh karena itu, jika kapasitor rusak, kamu perlu menggantinya dengan yang baru.
Cara Kerja Kapasitor Kipas Angin
Pinterest/Ebay
Kipas angin yang hidup akan membuat arus listrik mengalir ke dinamo. Dengan demikian, kipas bisa berputar dan menghembuskan angin segar ke seluruh ruangan. Pengaturan kecepatan kipas angin tersebut dipengaruhi oleh kapasitor kipas angin.
Untuk cara kerja kapasitor sendiri adalah menghasilkan tegangan listrik yang variatif. Dimana aliran listrik tersebut akan dialihkan ke motor atau dinamo kipas. Putaran kipas yang semakin cepat, membuat energi dari kapasitor kipas angin semakin besar.
Ukuran Kapasitor Kipas Angin
Pinterest/Walmart
Kapasitor kipas angin memiliki ukuran yang bervariatif mulai dari sekitar 1.5uF, 2.5 uF, 3.3 uF, hingga 4uF. Jika kamu berniat mengganti ukuran kapasitor kipas angin, sebaiknya pilih ukuran yang tidak terlalu jauh dari ukuran sebelumnya. Misalnya, kalau mengganti ukuran 2uF, kamu perlu menggunakan kapasitor dengan kapasitor 2.5 uF.
Hal tersebut penting kamu perhatikan karena dapat berdampak terhadap tingkat kecepatan putaran kipas yang akan dihasilkan. Kalau kamu mengganti kapasitor dengan ukuran lebih rendah dari yang diperlukan mengakibatkan putaran baling-baling melemah.
Akan tetapi, jika kamu menggantinya dengan ukuran lebih besar, putaran baling-baling kipas angin akan lebih cepat. Namun perlu kamu ingat, kalau menggunakan kapasitor dengan ukuran jauh lebih besar dari yang seharusnya, motor bakal bekerja dengan kecepatan tinggi. Alhasil, motor terlalu panas dan memicu terbakar.
Kamu bisa menemukan berbagai ukuran kapasitor di marketplace. Biasanya harga kapasitor bisa kamu temukan mulai harga Rp5000 – Rp20.000 tergantung merek kipas yang kamu gunakan.
Demikian pembahasan tentang fungsi kapasitor kipas angin yang telah kita simak bersama di atas. Dengan mengetahui tentang fungsi dari kapasitor kipas angin, kamu bisa lebih memahami tentang cara kerja dan bagaimana perawatan yang harus kamu berikan pada komponen ini. Sehingga kipas angin bisa awet dan tahan lama.
Mari temukan artikel-artikel menarik lainnya seputar home & Living hanya di Dekoruma.
Selain itu, kamu juga bisa belanja perlengkapan elektronik rumah tangga di Dekoruma. Banyak pilihan alat elektronik, dekorasi, hingga furniture yang siap melengkapi interior rumah kamu makin aesthetic dan fungsional.
No responses yet